Kembali
Perbedaan Karyawan Tetap dan Tidak Tetap dalam Konteks PPh 21Komponen Utama Perhitungan PPh 21 Karyawan TetapLangkah Rinci Menghitung PPh 21 Karyawan TetapTarif Pajak Progresif PPh Pasal 17 Ayat (1) huruf a UU PPhCara Menghitung PPh 21 Karyawan Tidak TetapMetode PerhitunganInformasi Tambahan dan Tips PentingTarif Efektif Rata-Rata (TER) PPh 21Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Cara Mudah Menghitung PPh 21 untuk Karyawan Tetap dan Tidak Tetap 2025

Pelajari cara mudah menghitung PPh 21 untuk karyawan tetap dan tidak tetap 2025. Temukan langkah perhitungan, tarif terbaru, dan contoh kasus yang jelas.

calculate

Panduan

Ilustrasi Perhitungan PPh 21

Cara Mudah Menghitung PPh 21 untuk Karyawan Tetap dan Tidak Tetap 2025

Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh 21) adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, tunjangan, dan pembayaran lain yang diterima Wajib Pajak orang pribadi atas pekerjaan, jasa, atau kegiatan di dalam negeri. PPh 21 dipotong langsung dari penghasilan karyawan dan disetorkan oleh pemberi kerja. Penghasilan yang dikenakan PPh 21 meliputi gaji pokok, tunjangan, bonus, komisi, dan lainnya. Perhitungan PPh 21 di tahun 2025 mengacu pada Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 jo. Undang-Undang No. 7 Tahun 2021 (UU HPP), serta Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) terkait yang berlaku.

Perbedaan Karyawan Tetap dan Tidak Tetap dalam Konteks PPh 21

Karyawan tetap memiliki hubungan kerja berkelanjutan dan gaji teratur, umumnya mendapatkan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dan tarif progresif. Karyawan tidak tetap bekerja berdasarkan kontrak atau upah berdasarkan volume/hari kerja, dengan perlakuan PPh 21 yang bisa berbeda tergantung penghasilan.

Komponen Utama Perhitungan PPh 21 Karyawan Tetap

Berikut adalah komponen-komponen kunci dalam menghitung PPh 21 untuk karyawan tetap:

  • Penghasilan Bruto Bulanan
    • Gaji Pokok
    • Tunjangan (transportasi, makan, jabatan, dll.)
    • Bonus (jika ada, alokasikan proporsional)
    • Premi Asuransi yang Dibayar Pemberi Kerja (misalnya BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan)
    • Penerimaan lainnya yang merupakan tambahan penghasilan
  • Pengurangan
    • Biaya Jabatan: 5% dari penghasilan bruto, maksimal Rp500.000 per bulan atau Rp6.000.000 per tahun.
    • Iuran Pensiun/Jaminan Hari Tua (JHT) yang Dibayar Karyawan: Iuran ke dana pensiun yang disahkan atau BPJS Ketenagakerjaan (JHT) yang dibayar karyawan.
    • Zakat atau Sumbangan Keagamaan Wajib: Jika dibayar melalui pemberi kerja ke lembaga yang sah.
  • Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
    Besaran PTKP per tahun (pastikan merujuk angka terbaru 2025):
    • TK/0 (Tidak Kawin, tanpa tanggungan): Rp54.000.000
    • K/0 (Kawin, tanpa tanggungan): Rp58.500.000
    • K/1 (Kawin, 1 tanggungan): Rp63.000.000
    • K/2 (Kawin, 2 tanggungan): Rp67.500.000
    • K/3 (Kawin, 3 tanggungan): Rp72.000.000
    • Tanggungan maksimal 3 orang (keluarga sedarah/semenda garis lurus, anak angkat).

Langkah Rinci Menghitung PPh 21 Karyawan Tetap

Setelah mengetahui komponen di atas, berikut adalah langkah-langkah perhitungannya:

  1. 1
    Hitung Penghasilan Neto Bulanan
    Penghasilan Neto Bulanan = Penghasilan Bruto Bulanan - Total Pengurangan (Biaya Jabatan + Iuran Pensiun/JHT + Zakat).
  2. 2
    Hitung Penghasilan Neto Setahun
    Penghasilan Neto Setahun = Penghasilan Neto Bulanan x 12.
  3. 3
    Hitung Penghasilan Kena Pajak (PKP)
    PKP = Penghasilan Neto Setahun - PTKP. Jika hasilnya negatif, PPh 21 adalah nol.
  4. 4
    Hitung PPh 21 Terutang Setahun
    Gunakan tarif pajak progresif Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh (lihat tabel di bawah) terhadap PKP.
  5. 5
    Hitung PPh 21 yang Dipotong Setiap Bulan
    PPh 21 Bulanan = PPh 21 Terutang Setahun / 12.

Contoh Perhitungan Karyawan Tetap: Bapak Andi (K/2), gaji Rp12.000.000/bulan, tunjangan transportasi Rp1.000.000/bulan, iuran JHT Rp100.000/bulan. Penghasilan Bruto: Rp13.000.000. Pengurangan: Biaya Jabatan Rp500.000 + Iuran JHT Rp100.000 = Rp600.000. Penghasilan Neto Bulanan: Rp12.400.000. Penghasilan Neto Setahun: Rp148.800.000. PTKP (K/2): Rp67.500.000. PKP: Rp81.300.000. PPh 21 Setahun: (5% x Rp60.000.000) + (15% x Rp21.300.000) = Rp3.000.000 + Rp3.195.000 = Rp6.195.000. PPh 21 Bulanan: Rp6.195.000 / 12 = Rp516.250.

Tarif Pajak Progresif PPh Pasal 17 Ayat (1) huruf a UU PPh

Berikut adalah lapisan tarif pajak yang digunakan untuk menghitung PPh 21 terutang (pastikan merujuk tarif terbaru 2025):

Lapisan Penghasilan Kena Pajak (PKP) Tarif Pajak
Sampai dengan Rp60.000.000 5%
Di atas Rp60.000.000 sampai dengan Rp250.000.000 15%
Di atas Rp250.000.000 sampai dengan Rp500.000.000 25%
Di atas Rp500.000.000 sampai dengan Rp5.000.000.000 30%
Di atas Rp5.000.000.000 35%

Cara Menghitung PPh 21 Karyawan Tidak Tetap

Perhitungan PPh 21 untuk karyawan tidak tetap berbeda tergantung frekuensi dan jumlah upah.

Metode Perhitungan

Berikut adalah metode yang umum digunakan:

  • Metode 1: Upah Harian atau Mingguan
    • Jika upah harian tidak melebihi Rp450.000: Tidak ada PPh 21 dipotong.
    • Jika upah harian melebihi Rp450.000 tetapi tidak melebihi Rp4.500.000 sebulan: PPh 21 Harian = 5% x (Upah Harian - Rp450.000). (PTKP harian Rp150.000 dari Rp54.000.000/360, namun aturan spesifik biasanya merujuk batas Rp450.000 sebagai pengurang langsung).
  • Metode 2: Upah Bulanan
    Perhitungan mirip karyawan tetap. PTKP diperhitungkan jika karyawan memiliki NPWP dan memberikan informasi lengkap, jika tidak maka PKP sama dengan Penghasilan Neto Setahun. Tarif progresif berlaku.
    • Hitung Penghasilan Bruto Bulanan.
    • Hitung Pengurangan (Biaya Jabatan, Iuran Pensiun/JHT jika ada).
    • Hitung Penghasilan Neto Bulanan, lalu setahunkan.
    • Hitung PKP (dengan atau tanpa PTKP).
    • Hitung PPh 21 Terutang Setahun, lalu PPh 21 Bulanan.

Contoh Perhitungan Karyawan Tidak Tetap: Buruh harian dengan upah Rp600.000 per hari (tidak memiliki NPWP). PKP Harian = Rp600.000 - Rp450.000 = Rp150.000. PPh 21 Harian = 5% x Rp150.000 = Rp7.500.

Informasi Tambahan dan Tips Penting

Tarif Efektif Rata-Rata (TER) PPh 21

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) juga menerapkan skema Tarif Efektif Rata-Rata (TER) untuk mempermudah perhitungan PPh 21 bulanan. TER didasarkan pada status PTKP dan besaran penghasilan bruto. Tabel TER tersedia di peraturan DJP terbaru.

Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Gunakan Peraturan Terbaru
    Pastikan selalu merujuk pada peraturan perpajakan yang berlaku di tahun 2025.
  • Perhatikan Status PTKP Karyawan
    Data status perkawinan dan tanggungan harus akurat.
  • Dokumentasikan Perhitungan
    Simpan catatan perhitungan PPh 21 sebagai bukti.
  • Gunakan Software Payroll
    Untuk perusahaan besar, pertimbangkan penggunaan software payroll.
  • Konsultasi dengan Ahli Pajak
    Jika mengalami kesulitan, jangan ragu berkonsultasi.

Memahami cara menghitung PPh 21 dengan benar sangat penting untuk kepatuhan pajak. Panduan ini diharapkan dapat membantu Anda dalam melakukan perhitungan PPh 21 untuk karyawan tetap maupun tidak tetap.

sell

Topik

[ { "labelName": "Pajak", "labelHue": 120, "nodes": [ { "name": "Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh 21)", "slugToPage": "pajak-penghasilan-pasal-21-(pph-21)", "subtitle": "Pajak atas penghasilan karyawan dan individu." }, { "name": "Pajak Penghasilan Pasal 22", "slugToPage": "pajak-penghasilan-pasal-22", "subtitle": "Pajak atas impor atau pembelian barang tertentu." }, { "name": "Pajak Penghasilan Pasal 15", "slugToPage": "pajak-penghasilan-pasal-15", "subtitle": "Pajak final untuk usaha pelayaran dan penerbangan." } ] } ]
Modal image

Mungkin Kamu Tertarik

Cara Cek dan Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Online di Seluruh Indonesia

Cara Cek dan Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Online di Seluruh Indonesia

Cek dan bayar pajak kendaraan bermotor online di seluruh Indonesia. Temukan langkah praktis, situs resmi, dan cara pembayaran untuk memudahkan Anda.

Lihat selengkapnya
Panduan Lengkap Membayar PBB Online Melalui E-Samsat 2025

Panduan Lengkap Membayar PBB Online Melalui E-Samsat 2025

Panduan lengkap membayar PBB online melalui E-Samsat 2025. Temukan langkah-langkah, tips, dan syarat pendaftaran untuk memudahkan transaksi pajak Anda.

Lihat selengkapnya
Cara Menghitung dan Membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Tepat Waktu

Cara Menghitung dan Membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Tepat Waktu

Cara menghitung dan membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tepat waktu. Pelajari langkah-langkah perhitungan, cara pembayaran, dan pentingnya memenuhi kewajiban pajak.

Lihat selengkapnya
Cara Menghitung Pajak Penghasilan Pasal 25 untuk Wiraswasta dan Freelan

Cara Menghitung Pajak Penghasilan Pasal 25 untuk Wiraswasta dan Freelan

Pelajari cara menghitung Pajak Penghasilan Pasal 25 untuk wiraswasta dan freelancer. Temukan metode perhitungan, tarif, dan tips mengelola kewajiban pajak Anda.

Lihat selengkapnya
Tutorial Menghitung Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 untuk Sewa Propert

Tutorial Menghitung Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 untuk Sewa Propert

Pelajari cara menghitung Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 untuk sewa properti. Temukan langkah perhitungan, contoh, dan aturan penting yang perlu diikuti.

Lihat selengkapnya
Pajak Reklame di Era Digital: Strategi Cerdas untuk Billboard dan Iklan Online

Pajak Reklame di Era Digital: Strategi Cerdas untuk Billboard dan Iklan Online

Pelajari Pajak Reklame di Era Digital. Temukan strategi cerdas untuk billboard, iklan online, serta cara optimasi pajak untuk bisnis Anda.

Lihat selengkapnya
Tutorial Lengkap Mengisi SPT Tahunan PPh 21 bagi Pemula

Tutorial Lengkap Mengisi SPT Tahunan PPh 21 bagi Pemula

Tutorial Lengkap Mengisi SPT Tahunan PPh 21 bagi Pemula. Pelajari langkah-langkah pengisian, dokumen penting, dan tips efektif agar pengisian Anda tepat dan mudah.

Lihat selengkapnya
Pajak Bea Cukai: Langkah Cerdas Hitung Biaya Masuk Barang Impor

Pajak Bea Cukai: Langkah Cerdas Hitung Biaya Masuk Barang Impor

Pajak Bea Cukai: Langkah cerdas hitung biaya masuk barang impor. Temukan tips perhitungan, dokumen yang diperlukan, dan strategi penghematan untuk bisnis Anda.

Lihat selengkapnya
Cara Cerdas Mengurus BBNKB: Bea Balik Nama Mobil & Motor Tanpa Calo

Cara Cerdas Mengurus BBNKB: Bea Balik Nama Mobil & Motor Tanpa Calo

Cara cerdas mengurus BBNKB mobil dan motor tanpa calo. Temukan langkah mudah, dokumen yang diperlukan, dan tips hemat waktu dalam proses balik nama.

Lihat selengkapnya
Cara Mudah Cek Tunggakan Pajak Online Melalui Aplikasi Resmi DJP

Cara Mudah Cek Tunggakan Pajak Online Melalui Aplikasi Resmi DJP

Cara mudah cek tunggakan pajak online melalui aplikasi resmi DJP. Temukan langkah-langkah sederhana, fitur aplikasi, dan keuntungan mengelola pajak Anda secara efisien.

Lihat selengkapnya
Made in Indonesia 🇮🇩
© PT. Ambisius Lab Indonesia