Tips Bayar Pajak Penghasilan Pasal 25 Bulanan tanpa Ribet

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

Ilustrasi pembayaran Pajak Penghasilan Pasal 25

Tips Bayar Pajak Penghasilan Pasal 25 Bulanan tanpa Ribet

Pajak Penghasilan Pasal 25 (PPh 25) adalah angsuran pajak penghasilan yang dibayarkan setiap bulan oleh Wajib Pajak (WP) badan dan orang pribadi yang memiliki kegiatan usaha. Pembayaran PPh 25 yang teratur dan tepat waktu sangat penting untuk menghindari sanksi dan denda dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara bayar PPh 25 bulanan dengan mudah dan efisien sehingga Anda dapat memenuhi kewajiban perpajakan tanpa ribet.

Langkah-Langkah Pembayaran PPh 25 Online Tanpa Ribet

Kabar baiknya, DJP telah menyediakan fasilitas pembayaran PPh 25 secara online yang sangat memudahkan Wajib Pajak. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. 1
    Membuat Kode Billing (ID Billing)
    Anda dapat membuat Kode Billing melalui:
    • Melalui DJP Online (efiling):
      • Akses situs web DJP Online: https://djponline.pajak.go.id/
      • Masuk menggunakan NPWP, kata sandi, dan kode keamanan (captcha).
      • Pilih menu "Bayar" dan kemudian "e-Billing".
      • Isi formulir Surat Setoran Pajak (SSP) Online dengan data: Jenis Pajak (411125 - PPh Pasal 25), Jenis Setoran (200 - Pembayaran Masa PPh Pasal 25), Masa Pajak, Tahun Pajak, Jumlah Pembayaran, dan Uraian Pembayaran.
      • Klik "Buat Kode Billing".
      • Pastikan data benar, lalu simpan Kode Billing.
    • Melalui Aplikasi Penyedia Jasa Aplikasi Perpajakan (PJAP/ASP): Buat ID Billing langsung dari aplikasi PJAP yang Anda gunakan (misalnya, OnlinePajak, Klikpajak).
  2. 2
    Melakukan Pembayaran
    Setelah mendapatkan Kode Billing, bayar melalui:
    • Internet Banking: Masuk ke akun, pilih menu pembayaran pajak, masukkan Kode Billing, dan ikuti instruksi.
    • Mobile Banking: Serupa dengan internet banking, melalui aplikasi bank Anda.
    • ATM: Pilih menu pembayaran pajak/MPN, masukkan Kode Billing.
    • Teller Bank: Kunjungi bank persepsi, isi SSP, sebutkan Kode Billing, dan serahkan pembayaran.
    • Kantor Pos: Kunjungi kantor pos, isi SSP, sebutkan Kode Billing, dan serahkan pembayaran.
  3. 3
    Mengunduh Bukti Penerimaan Negara (BPN)
    BPN adalah bukti sah pembayaran PPh 25. Dapatkan BPN melalui kanal pembayaran yang Anda gunakan (internet/mobile banking, ATM, teller, atau aplikasi PJAP). Simpan BPN dengan baik.

Pastikan untuk selalu menyimpan Bukti Penerimaan Negara (BPN) dengan baik sebagai bukti pembayaran yang sah dan diperlukan jika ada pemeriksaan pajak di kemudian hari.

Pemahaman Dasar, Tips Tambahan, dan Konsekuensi PPh 25

Berikut adalah poin-poin penting terkait PPh Pasal 25, tips untuk mempermudah pembayaran, serta akibat jika terjadi keterlambatan.

Memahami Pajak Penghasilan Pasal 25 (PPh 25)

Sebelum membahas tips pembayaran, penting untuk memahami dasar-dasar PPh 25:

  • Apa itu PPh 25? PPh 25 adalah angsuran pajak penghasilan yang dibayar setiap bulan sebagai kredit pajak di akhir tahun pajak, bertujuan meringankan beban pembayaran pajak akhir tahun.
  • Siapa yang Wajib Membayar PPh 25?
    • Wajib Pajak Badan: Semua badan usaha (Perseroan Terbatas (PT), Commanditaire Vennootschap (CV), Firma, Koperasi, dll.).
    • Wajib Pajak Orang Pribadi: Yang memiliki kegiatan usaha atau pekerjaan bebas (pedagang, pengusaha, dokter, dll.).
  • Bagaimana Cara Menghitung PPh 25? Rumus dasar: (PPh Terutang Tahun Lalu - Kredit Pajak Tahun Lalu) / 12. PPh Terutang berdasarkan SPT PPh tahun sebelumnya, sedangkan Kredit Pajak mencakup PPh Pasal 22, 23, 24, dan 25 yang sudah dibayar.
  • Ketentuan Khusus Perhitungan PPh 25:
    • WP Baru: Dihitung berdasarkan penghasilan neto yang disetahunkan dikali tarif PPh.
    • WP yang Mengalami Perubahan Usaha (misalnya, merger, akuisisi): PPh 25 dapat dihitung kembali berdasarkan proyeksi penghasilan baru.
    • WP yang Mendapatkan Fasilitas Pajak: Perhitungan disesuaikan dengan ketentuan fasilitas.
  • Kapan Batas Waktu Pembayaran PPh 25? Tanggal 15 bulan berikutnya setelah Masa Pajak berakhir (misalnya, PPh 25 Januari dibayar paling lambat 15 Februari).

Tips Tambahan Agar Pembayaran PPh 25 Lebih Mudah dan Efisien

  • Buat Jadwal Pembayaran
    Buat pengingat agar tidak terlewat batas waktu.
  • Manfaatkan Fitur Autodebet
    Aktifkan jika memungkinkan untuk pembayaran otomatis.
  • Gunakan Aplikasi PJAP
    Membantu mengelola pembuatan ID Billing, pembayaran, dan pelaporan.
  • Periksa Kembali Data Pembayaran
    Pastikan semua data benar sebelum membayar.
  • Simpan Bukti Pembayaran
    BPN penting sebagai bukti sah.
  • Konsultasikan dengan Ahli Pajak
    Jika mengalami kesulitan atau memiliki pertanyaan.
  • Perhatikan Perubahan Regulasi
    Pastikan selalu mengikuti perkembangan terbaru.
  • Gunakan Kalkulator PPh 25
    Banyak situs web dan aplikasi menyediakan kalkulator PPh 25 untuk membantu menghitung angsuran dengan lebih akurat.

Akibat Jika Terlambat Membayar PPh 25

Terlambat membayar PPh 25 akan dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar tarif bunga per bulan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, dihitung dari tanggal jatuh tempo pembayaran hingga tanggal pembayaran. Sanksi ini akan terus bertambah setiap bulan keterlambatan. Selain itu, keterlambatan pembayaran PPh 25 juga dapat memengaruhi reputasi Anda sebagai Wajib Pajak dan mempersulit Anda dalam proses pengajuan pinjaman atau perizinan usaha.

Membayar PPh 25 bulanan tidak harus rumit dan memakan waktu. Dengan memanfaatkan fasilitas online yang disediakan oleh DJP dan mengikuti tips yang telah diuraikan, Anda dapat memenuhi kewajiban perpajakan dengan mudah, efisien, dan tanpa ribet. Selalu ingat untuk membayar PPh 25 tepat waktu untuk menghindari sanksi dan menjaga kepatuhan perpajakan Anda. Dengan kepatuhan yang baik, Anda turut berkontribusi dalam pembangunan negara.

[ { "labelName": "Blog Pajak", "labelHue": 120, "nodes": [ { "name": "Pajak PPh 22: Panduan Praktis untuk Importir, Distributor, dan Pemilik Toko Besar", "slugToPage": "pajak-pph-22-panduan-praktis-untuk-importir,-distributor,-dan-pemilik-toko-besar", "subtitle": "Panduan pajak efektif untuk importir dan distributor." }, { "name": "Cara Mudah Menghitung PPh 21 untuk Karyawan Tetap dan Tidak Tetap 2025", "slugToPage": "cara-mudah-menghitung-pph-21-untuk-karyawan-tetap-dan-tidak-tetap-2025", "subtitle": "Panduan menghitung PPh 21 karyawan tahun 2025." }, { "name": "Cara Menghitung Pajak Penghasilan Pasal 25 untuk Wiraswasta dan Freelan", "slugToPage": "cara-menghitung-pajak-penghasilan-pasal-25-untuk-wiraswasta-dan-freelan", "subtitle": "Panduan menghitung pajak penghasilan wiraswasta dan freelancer." }, { "name": "Cara Mudah Cek Tunggakan Pajak Online Melalui Aplikasi Resmi DJP", "slugToPage": "cara-mudah-cek-tunggakan-pajak-online-melalui-aplikasi-resmi-djp", "subtitle": "Cek tunggakan pajak dengan aplikasi resmi DJP." } ] }, { "labelName": "Pajak", "labelHue": 120, "nodes": [ { "name": "Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh 21)", "slugToPage": "pajak-penghasilan-pasal-21-(pph-21)", "subtitle": "Pajak atas penghasilan karyawan dan individu." }, { "name": "Pajak Penghasilan Pasal 25", "slugToPage": "pajak-penghasilan-pasal-25", "subtitle": "Angsuran pajak atas penghasilan periode berjalan." } ] }, { "labelName": "Berita Ekonomi", "labelHue": 240, "nodes": [ { "name": "Isu Pergantian Pejabat Eselon I Kemenkeu (DJP/Bea Cukai)", "slugToPage": "isu-pergantian-pejabat-eselon-i-kemenkeu-(djpbea-cukai)", "subtitle": "Perubahan kepemimpinan DJP dan Bea Cukai Kemenkeu." } ] } ]
Logo Ambisius

Berita terbaru dari berbagai sumber, dalam satu tempat

Berbagai sumber terpercaya, jadi satu

Selalu terkini, sesuai peristiwa

AI bantu ringkas, baca lebih cepat

Mulai Jelajahi

Semua informasi penting ada di sini! Jelajahi panduan, tutorial, dan tips praktis berbagai topik terbaru yang lengkap, mudah, dan terpercaya.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang