Cara Hitung Pajak Penghasilan Pasal 15 untuk Bisnis Agen Perjalanan

Ilustrasi Pajak Penghasilan Pasal 15

Cara Hitung Pajak Penghasilan Pasal 15 untuk Bisnis Agen Perjalanan

Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 15 adalah jenis pajak penghasilan yang dikenakan kepada Wajib Pajak (WP) tertentu dengan menggunakan norma penghitungan khusus (deemed profit). Artinya, penghasilan neto tidak dihitung berdasarkan pembukuan lazim, melainkan ditetapkan dengan persentase tertentu dari peredaran bruto. Bisnis agen perjalanan pada dasarnya tidak secara otomatis masuk dalam kategori Wajib Pajak PPh Pasal 15. Namun, PPh Pasal 15 dapat dikenakan jika agen perjalanan bertindak sebagai perusahaan pelayaran atau penerbangan, misalnya dalam kasus charter (penyewaan penuh) pesawat atau kapal.

Hal Penting Sebelum Menghitung PPh Pasal 15

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh agen perjalanan terkait PPh Pasal 15:

  • Klarifikasi Status Wajib Pajak
    • Sangat disarankan untuk melakukan klarifikasi dengan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) setempat untuk memastikan apakah bisnis agen perjalanan Anda termasuk dalam kategori yang dikenakan PPh Pasal 15, terutama jika ada aktivitas yang menyerupai operasional perusahaan pelayaran/penerbangan.
  • Identifikasi Penghasilan Relevan
    • Tentukan penghasilan mana saja yang berpotensi dikenakan PPh Pasal 15, seperti penghasilan dari charter pesawat atau kapal. Penghasilan dari penjualan tiket reguler atau paket wisata umumnya tidak termasuk.
  • Siapkan Catatan Keuangan yang Rapi
    • Dokumentasikan seluruh transaksi keuangan dengan baik, khususnya peredaran bruto dari kegiatan yang dikenakan PPh Pasal 15.

Dasar Pengenaan Pajak (DPP) untuk PPh Pasal 15 bagi agen perjalanan (jika relevan) adalah peredaran bruto (omzet) dari kegiatan yang memenuhi kriteria, seperti charter. Tarif PPh Pasal 15 yang dikenakan adalah 1,2% dari peredaran bruto dan bersifat final.

Langkah-Langkah Menghitung PPh Pasal 15

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung PPh Pasal 15 bagi agen perjalanan, jika kondisi pemajakannya terpenuhi:

  1. 1
    Identifikasi Penghasilan yang Tergolong PPh Pasal 15
    Tentukan penghasilan mana saja yang termasuk dalam kategori penghasilan yang dikenakan PPh Pasal 15 (misalnya, penghasilan dari charter pesawat/kapal).
  2. 2
    Hitung Peredaran Bruto
    Hitung total peredaran bruto dari penghasilan yang teridentifikasi pada langkah 1.
  3. 3
    Hitung PPh Pasal 15
    Kalikan peredaran bruto dengan tarif PPh Pasal 15 (1,2%).
    • Rumus: PPh Pasal 15 = 1,2% × Peredaran Bruto

Contoh Perhitungan

Agen perjalanan "TravelKu" pada bulan Juni 2024 memiliki penghasilan dari charter pesawat untuk rombongan perusahaan sebesar Rp80.000.000. Maka, PPh Pasal 15 yang harus dibayarkan adalah:
PPh Pasal 15 = 1,2% × Rp80.000.000 = Rp960.000.

PPh Pasal 15 harus disetorkan ke kas negara dan dilaporkan melalui Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh. Pastikan untuk menggunakan Kode Akun Pajak (KAP) dan Kode Jenis Setoran (KJS) yang sesuai dengan peraturan terbaru.

Perbedaan PPh Pasal 15 dengan Pajak Lain untuk Agen Perjalanan

Penting untuk membedakan PPh Pasal 15 dengan jenis pajak lain yang relevan bagi bisnis agen perjalanan:

Jenis Pajak Objek Pajak Tarif Sifat
PPh Pasal 15 Penghasilan dari kegiatan pelayaran/penerbangan yang menggunakan norma penghitungan khusus (misal, charter). 1,2% dari peredaran bruto Final
PPh Pasal 21 Penghasilan karyawan (gaji, upah, tunjangan, dll.). Tarif progresif sesuai lapisan penghasilan. Tidak Final (dapat dikreditkan di SPT Tahunan)
PPN (Pajak Pertambahan Nilai) Penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dan Jasa Kena Pajak (JKP) oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP). Umumnya 11% (dapat berubah). Tidak Final (dapat dikreditkan)

Memahami ketentuan PPh Pasal 15, meskipun mungkin tidak selalu berlaku untuk semua aktivitas agen perjalanan, adalah penting untuk pengelolaan pajak yang baik. Selalu rujuk peraturan terbaru dan konsultasikan dengan ahli pajak jika diperlukan untuk memastikan kepatuhan dan perencanaan keuangan yang tepat.

[ { "labelName": "Pajak", "labelHue": 120, "nodes": [ { "name": "Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh 21)", "slugToPage": "pajak-penghasilan-pasal-21-(pph-21)", "subtitle": "Pajak atas penghasilan karyawan dan individu." }, { "name": "Pajak Penghasilan Pasal 22", "slugToPage": "pajak-penghasilan-pasal-22", "subtitle": "Pajak atas impor atau pembelian barang tertentu." }, { "name": "Pajak Penghasilan Pasal 15", "slugToPage": "pajak-penghasilan-pasal-15", "subtitle": "Pajak final untuk usaha pelayaran dan penerbangan." } ] }, { "labelName": "Blog Pajak", "labelHue": 120, "nodes": [ { "name": "Pajak PPh 22: Panduan Praktis untuk Importir, Distributor, dan Pemilik Toko Besar", "slugToPage": "pajak-pph-22-panduan-praktis-untuk-importir,-distributor,-dan-pemilik-toko-besar", "subtitle": "Panduan pajak efektif untuk importir dan distributor." } ] }, { "labelName": "Jurusan", "labelHue": 120, "nodes": [ { "name": "Bisnis Digital", "slugToPage": "bisnis-digital", "subtitle": "Transformasi usaha melalui teknologi digital modern." }, { "name": "Administrasi Bisnis", "slugToPage": "administrasi-bisnis", "subtitle": "Manajemen proses bisnis dan operasional perusahaan." }, { "name": "Manajemen Bisnis", "slugToPage": "manajemen-bisnis", "subtitle": "Strategi pengelolaan usaha untuk mencapai keuntungan." } ] } ]
Logo Ambisius

Berita terbaru dari berbagai sumber, dalam satu tempat

Berbagai sumber terpercaya, jadi satu

Selalu terkini, sesuai peristiwa

AI bantu ringkas, baca lebih cepat

Mulai Jelajahi

Informasi Terbaru

Pertamina kembangkan Pilot Plant Green Hydrogen di Ulubelu, Lampung

Pertamina kembangkan Pilot Plant Green Hydrogen di Ulubelu, Lampung

Berikut 5 hingga 7 kata deskripsi untuk berita tersebut: 1. **Pertamina kembangkan Pilot Plant Hidrogen Hijau Ulubelu.** (6 kata) 2. **Pertamina bangun Pilot Plant Hidrogen Hijau di Lampung.** (7 kata) 3. **Pertamina merintis fasilitas hidrogen hijau di Ulubelu.** (7 kata) 4. **Pertamina mulai proyek hidrogen hijau di Ulubelu.** (7 kata) 5. **Pertamina siapkan hidrogen hijau percontohan di Ulubelu.** (7 kata)

DJP tegaskan warisan bukan obyek PPh, respons keluhan Leony Vitria

DJP tegaskan warisan bukan obyek PPh, respons keluhan Leony Vitria

Berikut 5-7 kata deskripsi: 1. DJP: Warisan bukan objek PPh, respons Leony. 2. Warisan bukan PPh, DJP tegaskan respons Leony. 3. DJP pastikan warisan bukan objek PPh. 4. Respons Leony: Warisan bukan objek PPh. 5. DJP tegaskan warisan bebas PPh.

BKN mulai uji coba fitur Kinerja Harian terintegrasi di e-Kinerja

BKN mulai uji coba fitur Kinerja Harian terintegrasi di e-Kinerja

Berikut 5-7 kata deskripsi: 1. BKN uji coba fitur Kinerja Harian e-Kinerja. (6 kata) 2. Uji coba Kinerja Harian terintegrasi BKN di e-Kinerja. (7 kata) 3. BKN uji coba integrasi Kinerja Harian pada e-Kinerja. (7 kata) 4. e-Kinerja BKN: Uji coba fitur Kinerja Harian. (6 kata) 5. BKN mulai uji coba Kinerja Harian terintegrasi e-Kinerja. (7 kata)

Skor Financial Fitness Index Indonesia 2025 turun ke 40,60, pertama kali sejak 2021

Skor Financial Fitness Index Indonesia 2025 turun ke 40,60, pertama kali sejak 2021

Berikut beberapa pilihan (5-7 kata): 1. **FFI Indonesia 2025 anjlok, pecah tren 2021.** 2. **Skor FFI 2025 turun, terendah sejak 2021.** 3. **Kebugaran finansial RI 2025 merosot, pertama sejak 2021.** 4. **Indeks Finansial Indonesia 2025 jatuh, rekor 2021.** 5. **FFI Indonesia 2025: Turun drastis pertama sejak 2021.**

Luhut tanggapi 7 desakan darurat ekonomi, dorong deregulasi dan digitalisasi

Luhut tanggapi 7 desakan darurat ekonomi, dorong deregulasi dan digitalisasi

Berikut 5 hingga 7 kata deskripsi: 1. **Luhut dorong deregulasi, digitalisasi atasi ekonomi.** (6 kata) 2. **Luhut respons ekonomi, fokus deregulasi digitalisasi.** (6 kata) 3. **Deregulasi, digitalisasi: solusi Luhut atasi ekonomi.** (6 kata) 4. **Luhut: deregulasi, digitalisasi tangani desakan ekonomi.** (7 kata) 5. **Atasi ekonomi darurat: Luhut dorong digitalisasi.** (6 kata)

Oppo Pad 5 siap meluncur, usung chipset Dimensity 9400 Plus dan layar 3K 144 Hz

Oppo Pad 5 siap meluncur, usung chipset Dimensity 9400 Plus dan layar 3K 144 Hz

Berikut beberapa pilihan deskripsi 5-7 kata: 1. Oppo Pad 5: Performa kencang, layar 3K mulus. 2. Oppo Pad 5: Chipset Dimensity 9400+, layar 3K. 3. Oppo Pad 5 siap, Dimensity 9400+ dan layar 3K. 4. Oppo Pad 5: Kencang, visual 3K 144Hz memukau. 5. Oppo Pad 5: Performa puncak, layar 3K 144Hz. 6. Oppo Pad 5 meluncur: Dimensity kuat, layar 3K.

Soliditas TNI-Polri Kalsel jaga kondusifitas, demonstrasi ribuan orang tetap damai

Soliditas TNI-Polri Kalsel jaga kondusifitas, demonstrasi ribuan orang tetap damai

Tentu, ini beberapa pilihan 5-7 kata: 1. **TNI-Polri Kalsel jaga kondusifitas, demo damai.** (7 kata) 2. **Soliditas TNI-Polri kawal demo ribuan, tetap damai.** (7 kata) 3. **Berkat soliditas TNI-Polri, demo Kalsel berjalan damai.** (7 kata) 4. **TNI-Polri Kalsel pastikan demonstrasi ribuan orang damai.** (7 kata) 5. **Soliditas TNI-Polri amankan demo besar, tetap kondusif.** (7 kata)

Banjir Bali hasilkan 154,65 ton sampah, DKLH fokus bersihkan plastik

Banjir Bali hasilkan 154,65 ton sampah, DKLH fokus bersihkan plastik

Tentu, berikut 5-7 kata deskripsi tentang Banjir Bali dan penanganannya: 1. **Banjir Bali: 154 ton sampah plastik dibersihkan.** (6 kata) 2. **DKLH fokus bersihkan sampah plastik pascabanjir Bali.** (7 kata) 3. **Bali banjir, 154 ton plastik menumpuk.** (6 kata) 4. **154 ton sampah plastik akibat banjir Bali.** (6 kata) 5. **Fokus DKLH: Bersihkan plastik dari banjir Bali.** (7 kata)

Badan Pangan Nasional evaluasi peredaran beras khusus, soroti harga tinggi di ritel

Badan Pangan Nasional evaluasi peredaran beras khusus, soroti harga tinggi di ritel

Tentu, berikut 5-7 kata deskripsi untuk berita tersebut: 1. BPN evaluasi beras khusus, soroti harga tinggi. 2. BPN: Harga beras khusus ritel melambung. 3. Evaluasi BPN: Beras khusus mahal di ritel. 4. BPN selidiki harga beras khusus tinggi ritel. 5. Peredaran beras khusus dievaluasi BPN, harga naik.

Kepala BNN Suyudi Ario Seto resmi sandang pangkat Komjen Pol, di tengah isu calon Kapolri

Kepala BNN Suyudi Ario Seto resmi sandang pangkat Komjen Pol, di tengah isu calon Kapolri

Berikut 5-7 kata deskripsi tentang Kepala BNN Suyudi Ario Seto: 1. **Suyudi Komjen Pol, di tengah isu Kapolri.** (7 kata) 2. **Kepala BNN Suyudi naik pangkat, calon Kapolri?** (7 kata) 3. **Komjen Suyudi Ario Seto, kandidat potensial Kapolri.** (6 kata) 4. **Resmi Komjen Suyudi, namanya menguat bursa Kapolri.** (7 kata) 5. **Suyudi sandang Komjen Pol, spekulasi Kapolri makin panas.** (7 kata) 6. **Pangkat Komjen Suyudi, sorotan bursa calon Kapolri.** (7 kata)

Tiga Jet Tempur Rafale TNI AU tiba awal 2026

Tiga Jet Tempur Rafale TNI AU tiba awal 2026

Berikut 5-7 kata deskripsi untuk "Tiga Jet Tempur Rafale TNI AU tiba awal 2026": 1. **Tiga Rafale TNI AU tiba awal 2026.** (7 kata) 2. **Kedatangan tiga Rafale TNI AU awal 2026.** (6 kata) 3. **Rafale perkuat TNI AU, tiba awal 2026.** (7 kata) 4. **Indonesia sambut tiga Rafale awal 2026.** (6 kata) 5. **TNI AU modernisasi, tiga Rafale tiba 2026.** (7 kata)

Gunung Semeru erupsi 500 meter, tercatat 5 kali letusan dalam sehari

Gunung Semeru erupsi 500 meter, tercatat 5 kali letusan dalam sehari

Tentu, ini beberapa pilihan deskripsi 5-7 kata: 1. Semeru: 5 letusan, abu 500 meter. 2. Gunung Semeru meletus 5 kali, 500m. 3. Letusan Semeru 5 kali sehari, abu 500m. 4. Abu Semeru 500m, meletus 5 kali. 5. Semeru aktif: 5 letusan, kolom abu 500m.