Cara Mengatasi Degenerasi Makula Terkait Usia Secara Tepat
Cara mengatasi degenerasi makula terkait usia secara tepat dengan informasi tentang diagnosis, pengobatan, dan tips pencegahan yang efektif untuk kesehatan mata Anda.
Panduan

Mengenal Degenerasi Makula Terkait Usia (DMTU)
Degenerasi Makula Terkait Usia (DMTU) atau Age-Related Macular Degeneration (AMD) adalah penyakit mata progresif yang menyerang makula, bagian tengah retina yang bertanggung jawab atas penglihatan sentral yang tajam dan detail. DMTU merupakan penyebab utama kebutaan pada orang dewasa berusia 50 tahun ke atas. Meskipun tidak menyebabkan kebutaan total, DMTU dapat secara signifikan memengaruhi kualitas hidup seseorang dengan membatasi kemampuan untuk membaca, mengemudi, mengenali wajah, dan melakukan aktivitas sehari-hari lainnya. Penting untuk memahami DMTU, gejalanya, faktor risikonya, dan pilihan pengobatan yang tersedia. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit dan mempertahankan penglihatan selama mungkin. DMTU adalah kondisi mata yang memengaruhi makula, area kecil di retina yang bertanggung jawab untuk penglihatan sentral yang jelas. Makula memungkinkan kita untuk melihat detail halus dan penting untuk tugas-tugas seperti membaca, mengemudi, dan mengenali wajah. Pada DMTU, makula mengalami kerusakan, mengakibatkan penglihatan kabur atau terdistorsi di pusat bidang pandang.
Jenis-Jenis Degenerasi Makula Terkait Usia (DMTU)
Terdapat dua jenis utama DMTU yang perlu diketahui:
-
DMTU Kering (Non-Neovaskular)
- Jenis paling umum dan berkembang secara bertahap
- Ditandai dengan penumpukan endapan kuning (drusen) di bawah retina
- Dapat menyebabkan penipisan dan kerusakan pada makula
- Mengakibatkan hilangnya penglihatan sentral secara bertahap
- Terbagi menjadi tahap awal, menengah, dan lanjut
-
DMTU Basah (Neovaskular)
- Kurang umum tetapi lebih agresif
- Terjadi ketika pembuluh darah abnormal tumbuh di bawah retina
- Pembuluh darah ini rapuh dan bocor, menyebabkan kerusakan cepat pada makula
- Mengakibatkan hilangnya penglihatan yang lebih cepat dan parah
Memahami perbedaan antara kedua jenis DMTU ini penting karena memengaruhi pendekatan pengobatan dan prognosisnya.
Gejala Umum Degenerasi Makula Terkait Usia (DMTU)
Gejala DMTU dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakit. Beberapa gejala umum meliputi:
-
1Penglihatan Kabur atau BuramTerutama saat membaca atau melihat detail kecil, ini adalah gejala awal yang umum.
-
2Kesulitan Melihat dalam Cahaya RedupMisalnya, kesulitan melihat dengan jelas saat mengemudi di malam hari.
-
3Garis Lurus Tampak Bergelombang (Metamorfopsia)Garis lurus mungkin tampak bergelombang, bengkok, atau terdistorsi.
-
4Munculnya Bintik Buta (Skotoma)Bintik buta mungkin muncul di pusat bidang pandang dan dapat membesar.
-
5Kesulitan Mengenali WajahPenurunan penglihatan sentral membuat sulit mengenali wajah orang.
-
6Kebutuhan Cahaya Lebih TerangSeringkali membutuhkan cahaya yang lebih terang untuk membaca dengan nyaman.
-
7Penurunan Intensitas WarnaWarna mungkin tampak kurang cerah atau pudar.
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala ini secara berkelanjutan, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter mata untuk pemeriksaan dan diagnosis yang akurat.
Penanganan dan Perawatan DMTU
Meskipun belum ada obat untuk menyembuhkan DMTU sepenuhnya, berbagai pilihan perawatan tersedia untuk memperlambat progresivitas penyakit dan mempertahankan kualitas penglihatan. Pilihan pengobatan disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahan DMTU.
Jenis DMTU | Perawatan | Deskripsi | Catatan |
---|---|---|---|
DMTU Kering | Suplemen Vitamin dan Mineral | Mengonsumsi suplemen khusus (Vitamin C, E, lutein, zeaxanthin, zinc, tembaga) sesuai studi AREDS/AREDS2 dapat memperlambat perkembangan DMTU kering tahap menengah hingga lanjut. | Konsultasikan dengan dokter mata sebelum mengonsumsi untuk dosis dan kesesuaian. |
DMTU Kering | Perubahan Gaya Hidup | Meliputi berhenti merokok, diet sehat kaya buah-buahan dan sayuran, berolahraga secara teratur, dan menjaga berat badan yang sehat. | Membantu memperlambat perkembangan penyakit. |
DMTU Basah | Injeksi Anti-VEGF | Obat Anti-Vascular Endothelial Growth Factor (Anti-VEGF) seperti ranibizumab (Lucentis), aflibercept (Eylea), dan bevacizumab (Avastin) disuntikkan langsung ke mata untuk menghambat pertumbuhan pembuluh darah abnormal. | Pengobatan lini pertama, diberikan secara reguler. |
DMTU Basah | Terapi Laser Fotodinamik (PDT) | Prosedur yang menggunakan laser dan obat fotosensitif untuk menghancurkan pembuluh darah abnormal di bawah retina. | Kurang umum digunakan saat ini dibandingkan injeksi anti-VEGF. |
DMTU Basah | Terapi Laser Termal | Menggunakan energi laser untuk langsung menghancurkan pembuluh darah abnormal. | Dapat merusak jaringan di sekitarnya dan tidak umum digunakan saat ini. |
Selain perawatan, memahami faktor risiko, diagnosis dini, dan langkah pencegahan juga krusial untuk manajemen DMTU yang optimal.
Faktor Risiko Utama:
- Usia (terutama 50 tahun ke atas)
- Riwayat keluarga dengan DMTU
- Merokok
- Ras (lebih sering pada individu kulit putih)
- Obesitas
- Penyakit kardiovaskular dan hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Paparan sinar matahari (UV) berlebihan tanpa pelindung
- Diet rendah antioksidan dan tinggi lemak jenuh
- Pemeriksaan ketajaman visual
- Pelebaran pupil untuk pemeriksaan retina dan makula
- Tes Amsler Grid untuk deteksi distorsi penglihatan
- Optical Coherence Tomography (OCT) untuk gambaran penampang makula
- Fluorescein Angiography (jika diperlukan untuk mendeteksi pembuluh darah abnormal)
- Berhenti merokok
- Konsumsi diet sehat kaya buah-buahan, sayuran (terutama yang mengandung lutein dan zeaxanthin), dan ikan
- Berolahraga secara teratur
- Gunakan kacamata hitam yang menghalangi 100% sinar UV saat di luar ruangan
- Lakukan pemeriksaan mata secara teratur oleh dokter mata
- Pantau penglihatan Anda di rumah menggunakan Amsler Grid dan laporkan perubahan apa pun
Kesimpulan: Deteksi dini dan penanganan yang tepat adalah kunci dalam mengelola Degenerasi Makula Terkait Usia. Menerapkan gaya hidup sehat, termasuk diet yang tepat, berhenti merokok, dan berolahraga secara teratur, dapat membantu mengurangi risiko pengembangan DMTU atau memperlambat progresinya. Dengan penanganan yang komprehensif, penderita DMTU dapat mempertahankan kualitas hidup dan terus menikmati aktivitas sehari-hari selama mungkin.